This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 19 September 2012

Amerika kembali menghina Islam


kiriman dari Saudara Arrahim Baim , Terimakasih ya

Di amerika ada sebuah museum wax (museum lilin) dan mereka telah membuat 1 model manusia. Apa mau mereka ini. Tak habis habis nya menghina islam.
Laa tahzan innalloha ma'ana. Mudah2 laknat اللّÙ‡ُ bersama mereka sampai yaumil kiamat...

Allahu Akbar !!!
 

PENGANTIN BIDADARI

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sebagai seorang pengantin,..
wanita lebih cantik dibanding seorang gadis ..
Sebagai seorang ibu, ..
wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin ...
Sebagai istri dan ibu, ..
ia adalah kata-kata terindah di semua musim ..
dan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian …

***

Syahdan, di Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulebid. Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat.

Dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong berkecukupan. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.

Akhirnya pada suatu pagi, ia menumpahkan kegalauan tersebut kepada sahabat yang dekat dengan Rasulullah.

“Coba engkau temui langsung Baginda Nabi, semoga engkau mendapatkan jalan keluar yang terbaik bagimu”, nasihat mereka.

Zulebid kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi.

Sambil tersenyum beliau berkata:
“Maukah engkau saya nikahkan dengan putri si Fulan?”

“Seandainya itu adalah saran darimu, saya terima. Ya Rasulullah, putri si Fulan itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.

“Katakanlah aku yang mengutusmu”, sahut Baginda Nabi.
“Baiklah ya Rasul”, dan Zulebid segera bergegas bersiap dan pergi ke rumah si Fulan.

Sesampai di rumah Fulan, Zulebid disambut sendiri oleh Fulan
“Ada keperluan apakah hingga saudara datang ke rumah saya?” Tanya Fulan.

“Rasulullah saw yang mengutus saya ke sini, saya hendak meminang putrimu si A.” Jawab Zulebid sedikit gugup.

“Wahai anak muda, tunggulah sebentar, akan saya tanyakan dulu kepada putriku.”

Fulan menemui putrinya dan bertanya, “bagaimana pendapatmu wahai putriku?”

Jawab putrinya, “Ayah, jika memang ia datang karena diutus oleh Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku akan ikhlas menjadi istrinya.”

Akhirnya pagi itu juga, pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.
Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata,” duhai Anda yang di wajahnya terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu?”

Jawab istrinya, ” Engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam yang dinantikan para pengantin.”

Zulebid tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu ketika kemudian terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.

Zulebid masuk kembali ke rumah dan menemui istrinya.

“Duhai istriku yang senyumannya menancap hingga ke relung batinku, demikian besar tumbuhnya cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku itu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang. Kiranya Allah mengetahui semua arah jalan hidup kita ini.”

Istrinya menyahut, “Pergilah suamiku, betapa besar pula bertumbuhnya kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu”

***

Zulebid lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa orang musuh pun tewas ditangannya.

Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhid … ketika sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulebid terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang berseliweran di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tak beraturan, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya.

Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya yang begitu dikasihinya. Teringat akan masa kecilnya bersama-sama saudaranya. Berlari-larian bersama teman sepermainannya.

Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi. Senyum yang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya.

Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai memejam, senyum menghiasinya … Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada.

***

Senja datang ..
Angin mendesau, sepi …
Pasir-pasir beterbangan …
Berputar-putar …

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh.

Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.

Tanpa dimandikan …
Tanpa dikafankan …

Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid.

Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut.
Para sahabat terdiam membisu.

Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau
Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum.

Wajah beliau berubah menjadi cerah. Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula ..
.Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau menangis?”

Jawab Rasul, “Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo .. Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin.”

“Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?” Tanya sahabat lagi.

” Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid,” Jawab Rasulullah.

“Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya ….”

***
Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.

Malam menjelang …
Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata ..

Lamat-lamat ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan .. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula ..

Terdengar Zulebid berkata, “Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini pabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu…. Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku ..."

Istri Zulebid, terdiam.
Matanya basah …
Ada sesuatu yang menggenang disana ..

Seperti tak lepas ia mengingat acara pernikahan tadi pagi ..
Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir ..
Ia menggerakkan bibirnya ..
“Suamiku, aku mencintaimu …
Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita ..
Aku ikhlas ….

***

Somewhere over the rainbow, way up high ..
There’s a land that I heard of once on a lullaby ...

Somewhere over the rainbow, skied are blue ..
And the dreams that you dare to dream
really do come true ..

Dan,..
Akan kemanakah kumbang terbang ..
Pada siapa rindu mendendam ..
Kekasih yang terkasih ..
Pencinta dan yang dicinta ..
Semua berurai air mata ..
Sedih, ataukah bahagia …..?

~ o ~

‎3 PILAR YANG MENGHANCURKAN ISLAM

‎3 PILAR YANG MENGHANCURKAN ISLAM

Secara tidak sengaja kemarin saya bertemu dengan mantan Anggota Mahkamah Konstitusi, Bapak Muhammad Arif. kamipun berdialog panjang lebar..

Beliau menjelaskan ada 3 Pilar yang menghancurkan Islam.. dan tentunya itu semua produk orang2 YAHUDI yang memang diperutukkan negara2 yang banyak orang2 Islam..
Demokrasi, HAM, dan Kesetaraan Gender..

Dengan demokrasi, rakyat bisa menjadi TUHAN (GOD), kekuasaan ditangan Rakyat? lantas benarkah demikian? Toh kita perlu tahu (BUKA MATA LEBAR2 dan PASANG TELINGA dengan SERIUS) jika dinegara yang menganut DEMOKRASI, tidak pernah ada rakyatnya yang tidak berunjuk rasa menentang pemerintahan? berarti rakyat tidak puas? Demokrasi pula yang memecah jalan umat Islam masing2..
Ketika ada 3 partai yang mengaku PARTAI ISLAM, mereka mengaku peduli dengan RAKYAT. Lalu setelah Pemilihan Presiden? adakah yang mau mengalah untuk membela kawannya yang sama2 PARTAI ISLAM? buktinya "impossible"...
(Dibuktikan dengan kasus Lengsernya GUSDUR)

Kalo HAM? seorang anak bisa menuntut bapaknya kemeja hijau jikalau berani melanggar HAM? contohnya memukul anak. Padahal Rasul mengajarkan "Janganlah kau menggantung rotanmu, karena engkau sayang kepada anakmu". wajar jika anak salah dihukum. tapi ketika anak menuntut, jika orangtua melanggar HAM, Hak Perlindungan Anak, lantas orangtua mau bilang apa? Dahulu, guru menghukum muridnya adalah wajar, apalagi ada sistem "TA'JIR" dipondok. "Jika murid tidak terima, mereka bisa menuntut guru kepengadilan." (Cuplikan dari pertemuan Guru di Batang, disampaikan oleh KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KETUA PGRI JAWA TENGAH)

LALU, Kesetaraan Gender..
Wanita boleh melakukan aktifitas selayaknya pria. Salah jika wanita dilarang dalam era Globalisasi, karena peran wanita bukan cuma di KASUR, DAPUR, SUMUR. Dan otomatis, penampilan wanita bisa seperti layaknya pria. Wanita mau memakai celana, itu Hak Asasi, kesetaraan gender? wanita mau pergi siang malam, itu Hak Asasi, karena tuntutan Pekerjaan/Karier. Lalu tugas wanita dirumah digantikan siapa? oleh para PEMBANTU RUMAH TANGGA. Buktinya selama saya berkunjung di KOTA-KOTA BESAR, banyak2 anak yang dititipkan pembantu. mental pembantu-pun turun ke anak. Banyak Ibu2 juga jarang menyusui anaknya sampai 2 tahun karena tuntutan pekerjaan. Padahal, WHO menyarankan seorang IBU wajib menyusui anaknya hingga usia 2 tahun. (LIHAT KOMPAS Minggu lalu, lupa tanggalnya). dan Al-QURAN menyuruh seorang ibu menyusui hingga umur 2 tahun (30 bulan).

dan sekarang YAHUDI sukses membuat orang2 ISLAM pusing. KYAI/ULAMA ga bisa kasih Fatwa HARAM WANITA KELUAR RUMAH malam2 tanpa MUHRIM karena takut melanggar KESETARAAN GENDER. Karena wanita karier (apalagi Wartawati) ga bisa lama2 dirumah, apalagi pekerjaan penting.
Nah, silahkan dikomentari...
Ini masukan positif yang kadang membuat kita tidak sadar, diam2 kita mengatakan sesuatu yang salah itu benar, dan sesuatu yang benar itu salah..

Salah2 kita sudah terbiasa doktrin2 dari Barat, salah2 kita berkiblat ke Barat, salah2 ALLAH cepat memunculkan MATAHARI dari BARAT..
(Na'uzubillahimin dzalik)

^_^ — di Jalan Kusumabangsa, Pekalongan.

Senin, 17 September 2012

Pedagang

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Pedagang yang amanah, yang jujur, yang Muslim, kelak pada hari kiamat akan berkumpul dengan para syuhada (orang-orang yang mati syahid)" (Riwayat Al-Hakim & Ibn Majah dari Ibn Umar r.a)

Penyakit Umat Terdahulu di Masa Sekarang

Dari Abu hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, “Umat ku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu.” Sahabat bertanya, ‘Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?’

Nabi saw menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah : (1). Terlalu banyak (ber)seronok, (2).Terlalu mewah, (3). Menghimpun harta sebanyak mungkin, (4). Tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5). Sal
ing memarahi, (6). Hasud menghasud sehingga jadi zalim menzalimi.” (Riwayat Hakim)

Penjelasan dan Pengajaran :
a. Penyakit-penyakit tersebut jelas terpampang di depan mata kita sekarang ini. Penyakit tersebut adalah penyakit rohani yang melanda umat Islam kini.

b. Jika diperhatikan, kesemua penyakit di atas adalah kerana hilangnya nilai-nilai akhlak murni. Hilangnya nilai-nilai akhlak tersebut kerana sistem pendidikan yang hanya mementingkan nilai akademik semata-mata tanpa menghiraukan pendidikan agama dan moral.

c. Krisis kerohanian ini hanya boleh diselesaikan apabila umat Islam kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah dalam setiap aspek kehidupan, pendidikan terutamanya.

Taubat

Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Andaikan kamu berbuat dosa hingga dosamu mencapai langit, kemudian kamu bertaubat, nescaya Allah s.w.t. memberi ampun kepada kamu" (Riwayat ibn Majah)

Jumat, 14 September 2012

Rasululloh Salallohu'alaihi Wassalam

saat Rasululah dihina | minimal seorang Muslim harus marah, dan sampaikan ketidaksukaannya sampai berhenti penghinaan itu
logikanya begini | bila Allah aja bershalawat kepada Nabi, maka kita harusnya lebih bershalawat kan? | nah, Allah larang Nabi dihina, kita?
tapi ya itulah, di kondisi sekarang, orang banyak berlindung dibalik HAM dan demokrasi untuk menghina agama | katanya freedom of speech
lha kalo Muslim malah alasan ini dan itu, dan mendiamkan penghinaan itu | kita wajib bertanya-tanya, nyisa nggak tuh iman di hati?
nggak usah Nabi deh, ibu kita aja deh | kalo dihina sama orang dan difitnah? minimal harus ada rasa nggak suka kan? ini Nabi loh?
dulu saya masih inget, pas baru Muslim, ada penghinaan terhadap Nabi | saya turun ke jalan, ikutan gelar aksi protes, harus ada suara
ada org kafir bilang begini "Nabi mah nggak usah dibela, dia bisa bela diri kali" | saya jawab, "beda denganmu yg nggak peduli sama nabimu!"
org kafir, di barat yesus jadi bulan-bulanan karikatur, jokes, segala macem hinaan lain, santai aja | Muslim nggak, mereka cinta Nabinya
Rasul nggak akan marah kalo dirinya dihina | tapi shahabat? marah besar | dan Rasul diamkan itu, artinya membela Nabi itu adalah perbuatan terpuji
zaman dulu, pas Islam masih ada Khilafah, masih ada kekuatan | nggak kebayang orang kafir untuk insult Islam
masih inget saat inggris mau sandiwara ttg Nabi di panggung | Khalifah bilang "kalo masih berani, besok kami serang" | nggak jadi tuh
phillip k. hitti dalam 'history of arabs' nulis | "saat itu satu telunjuk khalifah bisa menggerakkan jihad seantero dunia Islam"
ulama2 fiqh jelas ngasi hukum terhadap yg menghina Nabi | suruh mereka berhenti, kalo nggak maka layak disukabumi-kan, atau balikpapan-kan
bukan kasar, bukan kejam | tapi memang orang kafir itu suka sengaja bikin ribut | kita adem2 aja, eh dia malah nyolot
ummat Muslim nggak pernah minta masalah | tapi nggak boleh lari kalo ada masalah | lo jual gue borong kt bang ben
jadi sikap minimal adalah marah atas penghinaan thd Nabi | kemudian suarakan itu sampai berhenti penghinaan thd Nabi
tapi marah tentu bukan dengan caci maki, apalagi bales hina Nabi agama lain | ada marah yg elegan, ada cara yang disyariatkan
tapi kalo sampe santai-santai aja Muslim yg tau Nabinya dihina? | kita doakan aja deh agar kembali ke jalan lurus..
"marah elegan" itu adl marah tanpa balas mencaci, mendidik agar dia berhenti menghina, dan ingatkan konsekuensi kl mereka nggak berhenti
"marah elegan" itu ingatkan santun | di dalam Islam ada hukuman mati, bagi yg menghina Nabi dan nggak berhenti saat sudah dinasihati
pengalihan isu: "terus pemboman dubes AS gara2 penghinaan nabi? bakar bendera? bener tuh?" | eh, itu nggak kan terjadi kl gak ada penghinaan
banyak orang bahas tentang AKIBAT masalah penghinaan terhadap Nabi | tapi abai terhadap PENYEBAB masalahnya adl penghinaan itu sendiri
ya kalo nggak mau ada Muslim yg marah | jangan hina Nabi mereka, jangan publikasikan, mudah banget kan?
you mention about the killing, flag burning and bombing | but you forgot who started it in the first place
kalo kita nggak setuju demokrasi, langsung dicap teroris | mereka hina Nabi, alasan "ini HAM dan demokrasi" | pinter!